Detail News

Back 01-03-2023 | 0 Views
Module : SIBENIH

BBI PADI PASANG SURUT DELTA UPANG MENYIAPKAN BENIH SUMBER PADI KELAS TINGGI (BP)

Sumatera Selatan merupakan salah satu penghasil beras terbesar di luar Jawa dan Sulawesi Selatan.  Tipologi Lahan sawah di Sumatera Selatan sangat beragam, antara lain sawah pasang surut dan sawah rawa lebak. Sawah pasang surut tersebar di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Banyuasin dan Musi Banyuasin.  Dengan luasan yang cukup besar yaitu seluas 211,778 hektar dengan pasang surut terl;uas di Kabupaten Banyuasin seluas 154,515 hektar, maka wajar kalau perhatian pemerintah terus tertuju ke wilayah ini agar luas tanam bertambah, produktivitas meningkat, serta Indeks Pertanaman (IP) meningkat dari 100 menjadi 200 sampai 300. 

Pemerintah melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Selatan melakukan berbagai upaya untuk mendorong agar produktivitas padi di wilayah pasang surut terus meningkat, sehingga produksi padi di Sumatera Selatan meningkat.  Agar program tercapai telah diluncurkan berbagai alat mesin pertanian untuk membantu petani dalam hal alat pengolah tanah, tanam, pemeliharaan tanaman sampai dengan alat panen dan prosesing yang tak kalah penting adalah mempermudah mendapatkan pupuk bersubsidi dan benih unggul bermutu dari varietas yang produksinya tinggi dengan rasa nasi di senangi masyarakat.

Benih yang dibutuhkan petani perlu di persiapkan 2 musim sebelumnya. Dengan demikian pada saat benih tersebut dibutuhkan, benih sudah tersedia agar petani dapat menanam tepat waktu.  Dengan tersedianya benih di lokasi maka petani tidak perlu lagi mendatangkan dari luar Sumatera Selatan. Kelemahan benih dari luar, didalam pertumbuhan dan produksi perlu adaptasi terlebih dahulu.  Benih yang di produksi di BBI sudah beradaptasi di wilayah pasang surut, sehingga produksinya bisa maksimal.  Balai Benih Induk  Padi Pasang Surut berlokasi di wilayah pasang surut Desa Delta Upang Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin. Pada musim tanam 2022/2023, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan melalui BBI Pasang Surut menangkarkan benih padi varietas Inpari 32 HBD seluas 4,0 ha dan varietas Bioni 63 Ciherang Agritan Kelas benih Pokok (BD-BP) seluas 1,0 ha. Varietas Inpari 32 HBD merupakan varietas yang sedang di senangi masyarakat karena produktivitasnya tinggi  dan rasa nasinya disenangi, sedangkan varietas Bioni 63 Ciherang Agritan merupakan varietas baru yang akan menjadi salah satu varietas pengganti dari varietas-varietas yang sudah ada.

Pada saat kedua varietas yang ditanam di fase vegetatif menjelang fase berbunga untuk melaksanakan pemeriksaan di lapangan, Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan telah menugaskan Pengawas Benih Tanaman (PBT).  Dari hasil pemeriksaan lapangan fase vegetatif, kedua varietas yang ditanam tumbuh baik, sehat/tidak terserang OPT serta tidak ditemukan Campuran Varietas Lain (CvL) dan tipe simpang serta areal bersih dari gulma/rumput yang menjadi persyaratan untuk kelulusan pertanaman dilapangan. 

Hasill pengawasan dilapangan,  disimpulkan bahwa proses penangkaran benih kedua varietas tersebut dapat diteruskan ke tahap sertifikasi berikutnya.PBT disamping  melakukan pengawasan, juga memberikan arahan kepada petugas BBI padi Delta Upang agar selalu menjaga/memelihara pertanaman, merawat tanaman, mengendalikan OPT, melakukan pemupukan tepat waktu dan menjaga kebersihan areal dari gulma, serta melakukan roguing yaitu membuang Campuran Varietas Lain (CVL) dan tanaman tipe simpang yang ditemukan di pertanaman.

Dari penangkaran padi seluas 5,00 ha ini akan dihasilkan Benih Pokok (BP) berlabel ungu sebanyak kurang lebih 15,00 ton  Hasil penangkaran di BBI ini dapat dijadikan benih sumber oleh produsen benih yang berada di daerah pasang surut  dan produsen benih padi sawah rawa lebak.  Hasil sebanyak 15,00 ton benih berlabel ungu (BP) pada musim tanam 2023 akan dihasilkan benih  berlabel biru  (BR) sebanyak 2.400 ton, dengan asumsi produksi per hektar rata-rata 4,00 ton. Dengan ketersediaan Benih Pokok (BP) di BBI Delta Upang, maka produsen benih di wilayah pasang surut dan rawa lebak tersebut tidak lagi harus mencari benih dan mendatangkan benih sumber  varietas Inpari 32 HBD maupun varietas Bioni 63 Ciherang Agritan ke luar Sumatera Selatan.

Kegiatan perbanyakan benih padi kelas tinggi  ini telah di progam oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan melalui Balai Pengembangan dan Produksi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Selatan, dalam upaya menyiapkan kebutuhan benih padi di wilayah pasang surut dan rawa lebak serta mengganti varietas yang sudah lama diusahakan petani. 

 

PENYUSUN : Ir. ENI BUDIATI, M.Si. PENGAWAS BENIH TANAMAN MADYA BPSBTPH PROVINSI SUMSEL