Detail News

Back 23-02-2024 | 0 Views
Module : SIBENIH

Rapat Koordinasi Rencana Ketersediaan Benih Insitu dan Okupasi untuk Kegiatan Bantuan Pemerintah 2024

Rabu 21 Februari 2024, Rapat dibuka langsung Kepala Dinas Pertanian TPH  (Dr. Ir. H. Bambang Pramono, M. SI), beserta Kabid Tanaman Pangan (Tuti Murti, SP. M.Si), dan Kepala UPTD BPSBTPH (Hj. Sri Wirna, SP) beserta jajaran. Dihadiri juga dari Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan (Andi Soleh) dan Penangkar/Produsen Benih Tanaman Pangan. Arahan dari Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumatera Selatan, ada 2 variabel pada rapat ini, yaitu benih insitu dan okupasi. Kegiatan Optimalisasi lahan rawa (OPLAH) diperluaskan luas lahan. Ada kegiatan IMAM (Indonesian Modern Agriculture Milenial) pengembangan pertanian modern. Kepala Dinas Pertanian TPH juga menyampaikan hasil rapat di Jakarta membahas kegiatan-kegiatan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Salah satunya persiapan 10.000 Ha fokus 2 lokasi yaitu desa tanjung lago dan desa muara telang ini merupakan kegiatan strategis yang semua pihak harus berpartisipasi terutama penangkar. Kita berterima kasih sekali kepada Menteri Pertanian yang sudah mengalokasikan kegiatan-kegiatan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Harapan kepada penangkar berperan aktif dalam kegiatan ini.

Direktorat Perbenihan Tanaman menyampaikan, sejak Pak Menteri Pertanian dilantikn langsung dibuat gebrakan 1.000.000 Ha. Dari kegiatan ini ditindaklanjuti dengan rapat koordinasi bersama Kepala Dinas Pertanian Se-Indonesia.

Direktur Perbenihan menginisasi pertemuan untuk memastikan jumlah stok benih ril yang ada di Provinsi Sumatera Selatan. Sehingga benih yang diperlukan nanti ambil dari Provinsi Sumatera Selatan, terutama lahan rawa. Ada 3 kegiatan utama yang ada si Kementrian Pertanian yaitu, Reguler, Prioritas, dan Biofortifikasi (nutrizinc). Kabid Tanaman Pangan menyampaikan juga arahan dan harapan pada rapat ini, selain mengejar kegiatan Pemerintah Bapak/Ibu juga mengupayakan untuk free market. Konsepnya untuk lahan lebak di suplai benih dari irigasi. Lahan pasang surut panen bulan februari, sehingga bulan mei sudah bisa di dapat. Untuk Pemerintahan minimal benih pada bulan februari-mei.

Kepala UPTD BPSBTPH Provinsi menyampaikan Proses sertifikasi harus di jalankan sesuai proses, sehingga benih yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.